Ilmu Budaya Dasar Pandangan Hidup

MAKALAH MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP


DISUSUN OLEH :
PUTRI SALSABILA
1EAE21/11221604

DOSEN PENGAMPU :
Ibu Wuri Purnamasari

Fakultas Ekonomi
Jurusan Manajemen



KATA PENGANTAR

    Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan paper atau makalah mengenai manusia dan pandangan hidup dalam bentuk maupun isinya yang mungkin sangat sederhana. Penulis memperhatikan materi yang ditugaskan oleh dosen pengampu mata kuliah sebagai isi dari makalah ini. Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi penulisan dan tugas mata kuliah ilmu budaya dasar dengan dosen pengampu Ibu Wuri Purnamasari.

    Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna serta banyak kekurangan dalam penyusunan makalah. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Penulis berharap bahwa makalah ini dapat bermanfaat dan juga dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca.


         Jakarta, 20 Oktober 2021






         Penulis

 

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Pandangan Hidup

2.1.1 Pengertian Pandangan Hidup Menurut Para Ahli

2.2 Macam-Macam Sumber Pandangan Hidup

2.3 Pengertian Ideologi

2.4 Hak-Hak Ideologi

2.5 Macam-Macam Ideologi

2.6 Faktor-Faktor Penentu Tingkah Laku Seseorang

2.7 Langkah-Langkah Berpandangan Hidup yang Baik

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

    Manusia adalah mahluk hidup ciptaan Tuhan yang paling tinggi derajatnya. Dikarenakan manusia memiliki akal, pikiran dan rasa. Ketiga kekayaan manusia inilah yang membuat manusia disebut sebagai Khalifah di bumi ini. Tuntutan hidup manusia lebih daripada tuntutan hidup makhluk lainnya yang membuat manusia harus berpikir lebih maju untuk memenuhi kebutuhan atau hajat hidupnya di dunia, baik yang bersifat jasmani maupun rohani. Dari proses ini maka lahirlah apa yang disebut kebudayaan dan pandangan terhadap hidup.

    Pandangan terhadap hidup ini adalah segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi manusia. Untuk itu, dalam kehidupan dunia dan akhirat pandangan hidup seseoranglah yang menentukan akhir hidup mereka sendiri. Selain itu, pandangan hidup juga tidak langsung muncul dalam masyarakat, melainkan melalui berbagai proses dalam kehidupan. Dalam perkembangan seseorang manusia itulah proses dalam menemukan jati diri atau pandangan hidupnya, mulai dari masa kanak-kanak hingga dewasa.

    Dalam penemuan pandangan hidup tersebut, tidak lepas juga dengan Pendidikan. Manusia mengetahui tentang hakikat hidup dan sebagainya adalah berasal dari Pendidikan. Oleh karena itu, jika kita membahas tentang pandangan hidup itu tidak boleh lepas dari pendidikan karena dengan pendidikan manusia dapat berpikir lebih kedepan mulai dari kehidupan baik lahir maupun batin.

1.2 Rumusan Masalah

  1. Apa pengertian dari pandangan hidup?
  2. Apa saja yang termasuk macam-macam sumber pandangan hidup?
  3. Maksud dari ideologi itu seperti apa?
  4. Hak-hak ideologi terdiri dari apa saja?
  5. Apa saja macam-macam ideologi yang ada?
  6. Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku seseorang apa saja?
  7. Langkah berpandangan hidup yang baik itu seperti apa?

1.3 Tujuan

  1. Untuk mengetahui maksud dari suatu pandangan hidup secara umum dan menurut para ahli.
  2. Dapat memahami berbagai macam jenis sumber pandangan hidup.
  3. Mendapati penjelasan mengenai pengertian ideologi dan dari penjelasan para ahli.
  4. Mengetahui pembagian hak-hak ideologi secara terbuka dan tertutup.
  5. Untuk memahami macam-macam ideologi di dunia yang dipakai oleh berbagai negara.
  6. Dapat menjelaskan faktor- factor apa saja yang menjadi penentu tingkah laku seseorang.
  7. Memahami langkah-langkah yang dilakukan dalam berpandangan hidup dengan cara yang baik.


BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Pandangan Hidup

    Pandangan hidup itu pasti dimiliki oleh setiap manusia di mana pandangan hidup memiliki sifat yang sudah kodratnya yaitu menentukan masa depan setiap manusia itu sendiri. Pandangan hidup memiliki arti yaitu merupakan sebuah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, dan petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu sendiri merupakan hasil dari pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.

Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul seketika atau dalam waktu yang singkat saja, melainkan melalui proses waktu yang lama dan terus menerus, sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya. Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal sehingga diakui kebenarannya. 

2.1.1 Pengertian Pandangan Hidup Menurut Para Ahli

1. Karl Marx

    Suatu media untuk mencapai kesejahteraan dan kesetaraan bersama dalam masyarakat.

2. Machiavelli

    Sistem dalam perlindungan kekuasaan yang dimiliki oleh penguasa di suatu wilayah tertentu.

3. Dr. Hafidh Shaleh

    Buah dari pemikiran yang mempunyai ide berupa konsepsi rasional, yang meliputi aqidah dan solusi atas seluruh problem kehidupan manusia. Selain itu, pemikiran tersebut harus mempunyai metode, yang meliputi metode mempertahankan dan metode menyebarkannya ke seluruh dunia untuk menjabarkan ide dan jalan keluarnya.

2.2 Macam-Macam Sumber Pandangan Hidup

a. Pandangan hidup yang berasal dari agama, yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya. 

    Maksudnya adalah kita hidup di negara yang memiliki berbagai macam agama sesuai dengan kepercayaan masing-masing. Di dalam sebuah agama memiliki hukum dalam sebuah kehidupan di mana hukum itu harus diikuti demi masa depan yang lebih baik. Apabila pandangan hidup tidak didasari oleh agama, maka di dunia akan tersesat di kehidupan masa yang akan datang dengan melakukan hal-hal yang dilarang oleh agama.

b. Pandangan hidup berupa ideologi disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut. 

    Kita hidup di negara indonesia yang memiliki sebuah ideologi yaitu Pancasila yang dapat dikatakan sebagai ideologi karena mempunyai pandangan hidup bangsa menuju ke demokrasi. Pandangan hidup tersebut diwujudkan untuk mensejahterakan rakyat dan rakyat ikut berperan dalam pemerintahan. Pandangan hidup bangsa indonesia juga dapat diambil dari ke lima sila dalam pancasila yang merupakan cita-cita bangsa Indonesia sejak merdeka. Hal ini sangat penting karena dengan menerapkan nilai – nilai luhur pancasila dalam kehidupan sehari – hari maka tata kehidupan yang harmonis diantara masyarakat Indonesia dapat terwujud. 

c. Pandangan hidup hasil renungan, yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya. 

    Maksud dari pandangan ini adalah setiap manusia merenungi hal-hal yang dapat merubah masa depannya. Renungan dapat berupa awal dari sebuah perubahan untuk lebih baik lagi kedepannya.

2.3 Pengertian Ideologi 

    Ideologi berasal dari kata “idea” yaitu bahasa Inggris yang berarti gagasan dan “oida” berasal dari bahasa Yunani yang berarti mengetahui, melihat dengan budi. Serta kata logos yang juga berasal dari bahasa Yunani “logi” berarti pengetahuan. Jadi ideologi merupakan pengetahuan tentang gagasan-gagasan atau ide-ide.

    Dalam perkembangannya terdapat banyak pengertian ideologi yang diungkapkan oleh beberapa ahli. Istilah ideologi pertama kali di kemukakan oleh Desttut de Tracy dari Perancis pada tahun 1796. Menurutnya ideologi adalah “science of ideas” yaitu suatu program yang diharapkan dapat membawa perubahan institusional dalam masyarakat Perancis.

    Menurut Antonio Gramsci, ideologi lebih dari sekedar sistem ide. Baginya, ideologi secara historis memiliki keabsahan yang bersifat psikologis. Artinya ideologi mengatur manusia dan memberikan tempat bagi manusia untuk bergerak, mendapatkan kesadaran akan posisi mereka, perjuangan mereka dan sebagainya

2.4 Hak-Hak Ideologi

A. Ideologi Terbuka

    Ideologi terbuka bersifat inklusif, tidak totaliter, dan tidak dapat dipakai melegitimasi kekuasaan sekelompok orang. Ideologi terbuka hanya berada dalam sistem pemerintahan yang demokratis. 

    Ideologi terbuka merupakan ideologi yang hanya berisi suatu orientasi dasar, sedangkan penerjemahannya ke dalam tujuan-tujuan dan norma-norma sosial politik selalu dapat dipertanyakan dan disesuaikan dengan nilai dan prinsip moral yang berkembang di masyarakat. Operasional cita-cita yang akan dicapai tidak akan ditentukan secara apriori, melainkan harus disepakati secara demokratis.

B. Ideologi Tertutup

    Ideologi tertutup adalah ajaran atau pandangan dunia atau filsafat yang menentukan tujuan-tujuan dan norma-norma politik dan sosial, yang dinyatakan sebagai kebenaran yang tidak boleh dipersoalkan lagi, melainkan harus dipatuhi. Kebenaran suatu ideologi tertutup tidak boleh dipermasalahkan berdasarkan nilai-nilai atau prinsip-prinsip moral yang lain.

    Ideologi tertutup bersifat dogmatis dan apriori. Dogmatis berarti mempercayai suatu keadaan tanpa data yang valid, sedangkan apriori yaitu berprasangka terlebih dahulu akan suatu keadaan. Ideologi tertutup tersebut dipaksakan berlaku dan dipatuhi oleh masyarakat yang di atur oleh masyarakat elit tertentu atau kelompok masyarakat yang berarti bersifat otoriter dan dijalankan dengan cara yang totaliter. Bersifat totaliter berarti menyangkut seluruh aspek kehidupan.

2.5 Macam-Macam Ideologi

1. Ideologi Kapitalisme

    Ideologi yang cukup dikenal di dunia. Ideologi kapitalisme ini dipopulerkan oleh seorang bapak ilmu ekonomi dunia yaitu Adam Smith. Paham ini digagas oleh Adam Smith karena tidak setuju dengan ideologi merkantilisme yang berkembang pada saat itu. Teori Adam Smith mengenai ideologi kapitalisme yang cukup dikenal luas yaitu teori invisible hand (tangan yang tidak terlihat).

    Ideologi kapitalisme menekankan kepada penguasaan modal oleh pihak swasta yang di mana negara tidak berhak mengatur dan membuat undang-undang yang dapat mempersulit jalanya usaha mereka.

2. Ideologi Liberalisme

    Menekankan kepada kebebasan setiap golongan untuk dapat mengekspresikan keinginannya sendiri tanpa ada larangan dari pihak lainnya, seperti dari asal katanya yaitu liberal yang berarti kebebasan.

    Ideologi ini menganggap bahwa setiap orang harus memperoleh kesempatan yang sama dalam mencapai sesuatu. Setiap individu berhak untuk menentukan sendiri berbagai hak umum seperti hak politik, hak beragama, dan berbagai hak lainnya.

3. Ideologi Marxisme

    Ideologi ini merupakan salah satu bentuk perlawanan Karl Marx terhadap ketidakadilan sistem ideologi kapitalisme. Ideologi marxisme lahir berkat anggapan ideologi kapitalisme yang dianggap sebagai kesalahan yang besar karena akan semakin memperkaya pemilik modal dengan mengorbankan nasib kaum buruh yang menyedihkan.

    Pada sistem kapitalisme, buruh dipaksa bekerja berjam-jam dengan upah yang minim. Hal itu karena prinsip kapitalisme yaitu profit sebanyak banyaknya dan modal seminimal mungkin.

4. Ideologi Sosialisme

    Ideologi sosialisme dapat diidentikkan dengan ideologi komunisme. Hal ini karena prinsip yang mendasar yaitu sama-sama akan mengutamakan segala kepemilikannya secara bersama-sama dan tidak mengakui adanya kepemilikan individu. 

    Seluruh aset dan modal akan dikuasai secara bersama-sama demi kepentingan suatu bangsa dan negara.

5. Ideologi Nasionalisme

    Menitikberatkan kepada kedaulatan negara sebagai hal yang mutlak dan tidak boleh diganggu oleh pihak manapun. Setiap warga negara haruslah memiliki rasa mencintai negara lebih dari apapun dengan berjuang dan berkorban secara bersama-sama demi menjaga kedaulatan negara. Pada saat ini nasionalisme dibagi menjadi tiga bentuk yaitu nasionalis kewarganegaraan, nasionalis etnis, dan nasionalis romantic.

    Nasionalis kewarganegaraan menunjukkan bahwa warga negara merupakan komponen yang berperan sangat penting di dalam tatanan sistem bernegara. Jadi kekuatan utama dari suatu negara bertumpu kepada warga negara. Nasionalis etnis menitikberatkan kepada budaya dan etnis sebagai komponen yang berperan dalam suatu negara. Sedangkan nasionalis romantic adalah suatu kondisi di mana budaya, ras, dan etnik sebagai sumber kebenaran politik.

6. Ideologi Demokrasi

    Ideologi inilah yang dianut pemerintah Indonesia sebagai sistem pemerintahannya. Demokrasi terdiri dari dua kata yaitu´”demos” dan “kratos”. Demos berarti rakyat dan kratos berarti kekuasaan. Jadi bisa disimpulkan bahwa demokrasi adalah kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat. Suara rakyat akan diwakili oleh dewan yang diberi nama dewan perwakilan rakyat.

    Selain itu, dalam proses berjalannya suatu negara maka akan diadakan pemilihan umum yang berfungsi untuk memilih legislatif (Perwakilan rakyat) dan eksekutif (pemerintah) yang akan saling bersinergi dalam membangun negara.

    Beberapa negara yang menganut sistem demokrasi yaitu, Norwegia, Denmark, Amerika, Swedia, Venezuela, Australia, Belgium, Selandia Baru, dan masih banyak lagi.

7. Ideologi Feminisme

    Ideologi yang menitikberatkan kepada kesetaraan hak serta kewajiban bagi perempuan. Kesetaraan tersebut meliputi hak ekonomi, politik, sosial, budaya, ruang pribadi, dan ruang publik. Tujuan utama dari ideologi ini adalah memperjuangkan hak perempuan yang dahulu kala tidak boleh bersekolah, berpolitik, dan lain sebagainya.

8. Ideologi Anarkisme

    Menganggap bahwa negara merupakan sebuah gangguan dan tidak perlu ada. Sebagian wilayah di Spanyol menganut menganut ideologi. Ideologi ini menitikberatkan kepada kebebasan setiap individu, di mana sebuah tatanan negara dan politik dianjurkan untuk dibubarkan dan digantikan dengan tindakan sukarela dari setiap warga negara.

    Di dalam sistem ini tidak ada hierarki di mana setiap orang dapat memainkan perannya sesuai kehendak masing-masing. Ideologi ini mulanya dianggap relevan namun pada praktiknya banyak terjadi kebingungan dan akhirnya bubar.

2.6 Faktor-Faktor Penentu Tingkah Laku Seseorang

A. Faktor Pembawaan (Heriditas)

    Pembawaan merupakan hal yang diturunkan atau dipusakai oleh orang tua. Tetapi mengapa mereka yang saudara sekandung tidak memiliki pembawaan yang sama? Hal itu disebabkan, karena sel-sel benih yang mengandung faktor-faktor penentu (determinan) berjumlah sangat banyak, pada saat konsepsi saling berkombinasi dengan cara bermacam-macam sehingga menghasilkan anak yang bermacam-macam.

B. Lingkungan (Environment)

    Lingkungan yang membentuk seseorang merupakan alam kedua yang terjadinya setelah seorang anak lahir. Lingkungan membentuk jiwa seseorang meliputi lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. 

    Dalam lingkungan keluarga orang tua maupun anak-anak yang lebih tua merupakan panutan seseorang. Lalu dalam lingkungan sekolah yang menjadi panutan utama adalah guru, sementara itu teman-teman sekolah ikut serta memberikan andilnya dan juga dalam lingkungan masyarakat yang menjadi panutan bagi seseorang adalah tokoh masyarakat dengan masa setelah anak-anak menjadi dewasa atau duduk di perguruan tinggi.

2.7 Langkah-Langkah Berpandangan Hidup yang Baik

1. Mengenal

    Tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan hidup. Setiap manusia itu pasti mempunyai pandangan hidup, maka dapat dipastikan bahwa pandangan hidup itu ada sejak manusia itu ada dan bahkan hidup itu ada sebelum manusia itu turun ke dunia. Adam dan hawalah yang merupakan manusia pertama, dan berarti pula mereka mempunyai pandangan hidup yang digunakan sebagai pedoman dan yang memberi petunjuk kepada mereka.

2. Mengerti

    Apabila dalam bernegara kita berpandangan pada pancasila, maka dalam hendaknya mengerti apa itu pancasila dan bagaimana mengatur kehidupan bernegara. Begitu juga bagai yang berpandangan hidup pada agama islam. Hendaknya kita mengerti apa itu Al-Qur’an serta yang lainnya dan bagaimana mengatur kehidupan baik di dunia maupun di akhirat. Selain itu juga mengerti untuk apa dan dari mana Al-Qur’an. Sehingga demikian mempunyai suatu konsep pengertian tentang pandangan hidup dalam agama islam.

3. Menghayati

    Diibaratkan menghayati nilai-nilai yang terkandung didalamnya, yaitu dengan memperluas dan memperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup itu sendiri. Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam rangka menghayati ini, menganalisa hal-hal yang berhubungan dengan pandangan hidup, bertanya kepada orang yang dianggap lebih tahu dan lebih berpengalaman mengenai isi pandangan hidup itu atau mengenai pandangan hidup itu sendiri. Jadi dengan menghayati pandangan hidup kita akan memperoleh mengenai kebenaran tentang pandangan hidup itu sendiri.

4. Meyakini

    Cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya. Dengan menyakini berarti secara langsung ada penerimaan yang ikhlas terhadap pandangan hidup ini. Adanya sikap menerima ini maka ada kecenderungan untuk selalu berpedoman kepadanya dalam segala tingkah laku dan tindak tanduknya selalu dipengaruhi oleh pandangan hidup yang diyakininya.

5. Mengabdi

    Dengan mengabdi maka kita akan merasakan manfaatnya. Sedangkan perwujudan manfaat mengabdi ini dapat dirasakan oleh diri sendiri dan manfaat itu sendiri bisa terwujud di masa masih hidup dan atau sesudah meninggal yaitu di alam akhirat.

    Dampak berpandangan hidup islam yang antara lain yaitu mengabdi kepada orang tua. Dalam mengabdi kepada orang tua bila didasari oleh pandangan hidup islam maka akan cenderung untuk selalu disertai dengan ketaatan dalam mengikuti segala perintahnya. Setidak-tidaknya kita menyadari bahwa kita sudah selayaknya mengabdi kepada orang tua.

6. Mengamankan

    Proses mengamankan ini merupakan langkah terakhir. Tidak mungkin atau sedikit kemungkinan bila belum mendalami langkah sebelumnya lalu akan ada proses mengamankan ini. Langkah ini merupakan langkah terberat dan benar-benar membutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demi tegaknya pandangan hidup itu.

    Misalnya seorang yang beragama islam dan berpegang teguh kepada pandangan hidupnya, lalu suatu ketika dia dicela baik secara langsung ataupun tidak, maka jelas dia tidak menerima celaan itu. Bahkan bila ada orang yang ingin merusak atau bahkan ingin memusnahkan agama islam baik terang-terangan ataupun diam-diam, sudah tentu dan sudah selayaknya kita mengadakan tindakan terhadap segala sesuatu yang menjadi pengganggu.


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

    Pandangan hidup merupakan bagaimana manusia memandang kehidupannya. Setiap orang memiliki pandangan hidup yang berbeda-beda dan melahirkan suatu paham. Wujud pandangan hidup manusia berkaitan dengan cita-cita, kebajikan, dan sikap hidup. Cita-cita merupakan pandangan hidup di masa yang akan datang. Kebajikan secara nyata dan dapat dirasakan melalui tingkah lakunya serta dalam hal ini, tingkah laku manusia sebagai perwujudan kebajikan inilah yang akan dikemukakan karena wujudnya dapat dilihat dan dirasakan.

    Pandangan hidup terdiri atas cita-cita, kebajikan, dan sikap hidup. Dengan cita-cita manusia mempunyai kehendak untuk mewujudkan apa yang menjadi harapan dan tujuan hidup, akan tetapi Allah yang menentukannya. Pandangan hidup sangat erat kaitannya dengan kebajikan. Karena pada esensinya pandangan hidup merupakan pembenaran dan rasionalisasi dari nilai. Untuk mewujudkan sebuah pandangan hidup harus dilandasi dengan sikap hidup yang positif.

3.2 Saran

    Tanamkan pandangan hidup atau prinsip hidup pada anak sejak dini agar mereka kelak menjadi manusia yang bijak dan berwatak mulia. Selain itu, baiknya seorang manusia memegang teguh pandangan hidup yang dimilikinya agar dalam kehidupannya selalu melakukan kebajikan.

    Penulis menyadari bahwasanya makalah yang dibuat ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik maupun saran yang membangun demi penyempurnaan akan makalah ini di masa depan.

    Demikian makalah ini, penulis berharap penulisannya dapat diterima dengan baik oleh para pembaca dan juga diharapkan makalah yang sudah dibuat dapat bermanfaat bagi penulis sendiri bahkan masyarakat luas.


DAFTAR PUSTAKA

Definisi Pandangan Hidup Menurut Ahli. (2015, Maret 30). Retrieved from pakmono.com: https://www.pakmono.com/pengertian-pandangan-hidup-menurut-para-ahli/

Ideologi di Dunia. (2020, Juni 29). Retrieved from merdeka.com: https://www.merdeka.com/jatim/8-macam-ideologi-di-dunia-yang-dianut-oleh-berbagai-negara-wajib-diketahui-kln.html?page=6

Ilmu Budaya Dasar Pandangan Hidup. (2017, May 10). Retrieved from mynewblogtugasku19.blogspot.com: http://mynewblogtugasku19.blogspot.com/2017/05/makalah-ilmu-budaya-dasar-manusia-dan.html

Manusia dan Suatu Pandangan Hidup. (2015, Juni 24). Retrieved from kompasiana.com: https://www.kompasiana.com/danidwidarmawan/552a9c08f17e61c626d623a6/manusia-dan-pandangan-hidup


Komentar

Postingan Populer