Ilmu Budaya Dasar Keindahan

 

MAKALAH KEINDAHAN DALAM ARTIAN LUAS

 


DISUSUN OLEH :
PUTRI SALSABILA
1EAE21/11221604 

DOSEN PENGAMPU :
Ibu Wuri Purnamasari

 Fakultas Ekonomi
Jurusan Manajemen



KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan paper atau makalah mengenai keindahan dengan artian luas dalam bentuk maupun isinya yang mungkin sangat sederhana. Penulis memperhatikan materi yang ditugaskan oleh dosen pengampu mata kuliah sebagai isi dari makalah ini. Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi penulisan dan tugas mata kuliah ilmu budaya dasar dengan dosen pengampu Ibu Wuri Purnamasari.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna serta banyak kekurangan dalam penyusunan makalah. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Penulis berharap bahwa makalah ini dapat bermanfaat dan juga dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca.

 

                                                                                           Jakarta, 12 Oktober 2021

 

 

 

 

 

                                                                                                      Penulis



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 

DAFTAR ISI

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Keindahan Secara Luas

2.2 Perbedaan Keindahan Dalam Estetik Murni dan Terbatas

2.3 Unsur Keindahan

2.4 Perbedaan Keindahan Kualitas Abstrak dan Suatu Benda

2.5 Faktor Pendukung Menciptakan Keindahan

BAB III

PENUTUP 

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

 

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Keindahan berasal dari kata “indah” artinya sifat dari sesuatu yang memberi kita rasa senang apabila melihatnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya.

Pengertian keindahan menurut para ahli, seperti Herbet Read merumuskan bahwa keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk yang terdapat diantara pencerapan-pencerapan indrawi manusia. Selain itu, Filsuf abad pertengahan Thomas Amuinos mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bilamana dilihat. Adapun Khalil Gibran mengungkapkan bahwa keindahan adalah sesuatu yang menarik jiwamu. Keindahan adalah cinta yang tidak memberi namun menerima. Lalu ada The Liang Gie dalam bukunya “ Garis Besar Estetik” (Filsafat Keindahan), dalam bahasa Inggris Keindahan diterjemahkan dengan kata “Beautiful”, bahasa Perancis “Beau”, Italia dan Spanyol “Bello”, kata-kata itu berasal dari bahasa Latin “Bellum”, akar katanya adalah “Bonum” yang berarti kebaikan kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi “Bonellum” dan terakhir dipendekkan menjadi “bellum”.

1.2  Rumusan Masalah

1.    Apa itu keindahan jika didefinisikan secara luas?

2.    Apa maksud dari keindahan dalam estetik murni dan terbatas?

3.    Apa saja unsur dalam keindahan?

4.    Bagaimana perbedaan keindahan sebagai kualitas abstrak dan sebagai suatu benda?

5.    Apa saja faktor pendukung dalam menciptakan suatu keindahan?

1.3  Tujuan

1.    Dapat memahami maksud dari keindahan secara luas.

2.    Memahami perbedaan keindahan dalam arti estetik murni dan dalam arti terbatas.

3.    Untuk mengetahui unsur-unsur keindahan.

4.    Mengetahui perbedaan suatu keindahan sebagai kualitas abstrak dan sebagai suatu benda.

5.    Untuk mengetahui faktor-faktor yang mendukung penciptaan suatu keindahan.

 

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1  Pengertian Keindahan Secara Luas

Keindahan dalam arti luas menurut The Liang Gie yaitu mengandung gagasan tentang kebaikan. Jika dari pemikiran Plato, menyangkut adanya watak yang indah dan hukum yang indah. Kemudian Aristoteles melihat keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan. Namun, bangsa Yunani mengenal pengertian keindahan dalam arti estetik disebutnya “Syimmetria”, untuk keindahan berdasarkan pengelihatan. Jadi pengertian yang seluas-luasnya meliputi keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral, serta keindahan intelektual.

a.    Keindahan Seni

Mencakup berbagai banyak hal diantaranya yaitu seni 2 dimensi dan seni 3 dimensi. Seni 2 dimensi yaitu seni yang hanya bisa di nikmati keindahannya saja tetapi tidak berbentuk atau terdapat ruang karena hanya mencakup dalam gambar, contohnya seni lukis atau seni art. Sedangkan seni 3 dimensi yaitu seni yang bisa dinikmati keindahanya dalam bentuk dan nyata berbentuk, contohnya seni patung dan sebagainya.

b.    Keindahan Alam

Mencakup lingkungan yang berada di sekitar kita, keindahan alam bisa di nikmati oleh semua orang tanpa terkecuali bahkan banyak keindahan alam di Indonesia yang seharusnya dinikmati oleh para pribumi.

c.     Keindahan Moral

Suatu keindahan yang terdapat pada sikap dan tingkah laku yang ada pada setiap manusia. Keindahan moral akan terasa indah apabila semua sikap dan tingkah laku yang dilakukan baik dan berada pada tempatnya. Keindahan moral setiap orang akan berbeda, tergantung pada manusianya sendiri bagaimana merela menyikapi dan menempatkannya.

d.    Keindahan Intelektual

Dimiliki oleh semua orang yang mempunyai intelektual tinggi maupun rendah, semua tergantung menyikapi dan menikmati intelektual yang ada pada diri sendiri. Bahkan keindahan intelektual akan lebih indah apabila bisa memiliki rasa saling berbagi ilmu yang dimiliki.

2.2 Perbedaan Keindahan Dalam Estetik Murni dan Terbatas

Keindahan dalam estetik murni merupakan pengalaman estetik seseorang dalam hubungan dengan segala sesuatu yang diserapnya.

Sedangkan keindahan dalam arti terbatas (sempit) ialah menyangkut benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan yakni berupa keindahan bentuk dan warna.

2.3 Unsur Keindahan

Keindahan sendiri mempunyai unsur yang berarti satuan bagian penting membentuk sesuatu kebulatan yang lebih besar yang dapat bersifat pokok atau hanya bersifat pelengkap. Tanpa memiliki sebuah unsur yang sedarhana ataupun rumit suatu keindahan akan menjadi kurang indah. Menurut Aristoteles unsur-unsur keindahan dalam alam maupun pada karya manusia adalah suatu ketertiban dan suatu besaran (ukuran tertentu). Menurut filsuf Abad Tengah Thomas Aquinas, keindahan meliputi 3 persyaratan, yaitu:

1.    Integrity or Perfection (keutuhan atau kesempurnaan).

2.    Proportion or Harmony (perimbangan atau keserasian).

3.    Brightness or Clarity (kecemerlangan atau kejelasan).

2.4 Perbedaan Keindahan Kualitas Abstrak dan Suatu Benda

              Keindahan dalam suatu kualitas abstrak adalah keindahan yang tak dapat terlihat secara fisik dan bersifat tidak beraturan tetapi nilai dari keindahan itu dapat dirasakan, sang pencipta karya menggambarkan sesuatu yang tidak bisa dimengerti secara umum dan tidak sesuai dengan realita dengan kata lain hanya dapat dimengerti oleh orang yang menciptakan keindahan tersebut berdasarkan apa yang dipahaminya, seperti contoh keindahan ketika merasakan angin yang berhembus.

Sedangkan keindahan sebagai sebuah benda tertentu yang indah adalah kebalikan dari keindahan dalam suatu kualitas yang abstrak yang mana keindahan itu dapat dirasakan, dilihat, maupun dapat dikenang selama kita mengingatnya. Konsep pemahaman dan nilainya berbeda dengan kualitas abstrak di mana benda yang dimaksud dalam hal ini adalah sesuatu yang mewakili keindahan secara umum dan dapat dengan mudah diterima maupun dipahami oleh masyarakat.

Contoh keindahan dalam bentuk benda, seperti secara alami adalah manusia menaruh rasa kagum atas keindahan alam yang merupakan ciptaan dari  Yang Maha Kuasa. Adapun buatan tangan yaitu karya seni yang memiliki nilai estetika yang dapat dinilai oleh manusia.

2.5 Faktor Pendukung Menciptakan Keindahan

1.    Kontemplasi

Dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah, dalam konteksnya dengan keindahan kontemplasi merupakan perenungan, pemikiran, dan penatapan tentang sesuatu yang indah serta ini cara mengisi waktu yang menyenangkan.

2.    Ekstasi

Kegembiraan luar biasa mengenai sesuatu, dalam konteksnya dengan keindahan ekstasi yaitu perasaan gembira dan senang melihat atau mengalami sesuatu yang indah.

Apabila kedua dasar tersebut dihubungkan dengan objek luar diri manusia, akan terjadi penilaian bahwa sesuatu itu indah. Apabila dihubungkan dengan kreativitas, kontemplasi merupakan faktor pendorong untuk menciptakan sesuatu yang indah, sedangkan ekstasi merupakan faktor pendorong untuk merasakan dan menikmati sesuatu yang indah.

 

BAB III
 PENUTUP 

3.1  Kesimpulan

Keindahan adalah sifat-sifat yang merujuk pada sesuatu yang indah di mana manusia mengekspresikan perasaan indah tersebut melalui berbagai hal yang mengandung unsur estetis dan dinilai secara umum oleh masyarakat. Definisi keindahan pun maknanya luas yang meliputi keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral, serta keindahan intelektual. Keindahan juga dapat dipandang sebagai kualitas abstrak di mana seninya hanya dipahami oleh orang yang menciptakan saja, sedangkan jika sebagai sebuah benda yang mana keindahan itu dapat dipahami dan diterima oleh masyarakat.

Selain itu, terdapat pula faktor pendukung pencipataanya, unsur-unsur keindahan, juga pandangan dalam estetik murni dan artian terbatas.

3.2  Saran

Penulis menyadari bahwasanya makalah yang dibuat ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik maupun saran yang membangun demi penyempurnaan akan makalah ini di masa depan.

Demikian makalah ini, penulis berharap penulisannya dapat diterima dengan baik oleh para pembaca dan juga diharapkan makalah yang sudah dibuat dapat bermanfaat bagi penulis sendiri bahkan masyarakat luas.

 

DAFTAR PUSTAKA

Keindahan Sebagai Kualitas dan Suatu Benda. (2011, Juni 30). Retrieved from hendrowidodo46.blogspot.com: http://hendrowidodo46.blogspot.com/2011/06/keindahan-sebagai-suatu-kualitas.html

Keindahan Secara Luas. (2015, April 12). Retrieved from gilangfaqqih.blogspot.com: http://gilangfaqqih.blogspot.com/2015/04/ilmu-budaya-dasar-unsur-cinta-kasih_12.html

 

 

 

 

Komentar

Postingan Populer